Ads

Loading...

Saturday, November 18, 2017

Inovasi Para Pemimpin Bisnis





Bagaimana Para Pemimpin Bisnis Mengembangkan Inovasi

Para ilmuwan bisnis dan manajemen telah menunjukan bagaimana stuktur organisasi, strategi, teknologi, budaya dan management tool telah memberikan efektivitas​ dan keuntungan kompetitif kepada organisasi.
(Telah dimuat di Vebma)

Bagaimana Para Pemimpin Bisnis Mengembangkan Inovasi
Para ilmuwan bisnis dan manajemen telah menunjukan bagaimana stuktur organisasi, strategi, teknologi, budaya dan management tool telah memberikan efektivitas dan keuntungan kompetitif kepada organisasi. Para ilmuwan bisnis dan manajemen juga menunjukan bahwa lingkungan organisasi, kreativitas dan inovasi adalah sumber utama keuntungan kompetitif. Kreativitas dan organisasi yang efektif tidak diciptakan dalam waktu singkat tetapi memerlukan proses. Itu membutuhkan para pemimpin untuk mengendalikan perubahan yang terjadi dalam struktur, budaya dan proses dalam transformasi kedalam proses kreatif, efektif dan hal yang produktif. Bahkan saat ini banyak organisasi yang mencari keunggulan kompetitif.
Para Leader harus memberikan arahan dan keputusan mengenai apa yang terjadi di dalam organisasi dan kemudian memberikan arahan yang lebih jelas, visi yang lebih tajam, dan momentum waktu untuk menciptakan kesuksesan. Oleh karena itu Leader adalah katalis yang menciptakan perubahan dan mengatur lingkungan, budaya organisasi dan strategi yang mendorong inovasi, efektivitas dan kesuksesan dalam organisasi.
Ketika organisasi melakukan penciptaan strategi dan proses kerja. Leader harus mengarahkan implementasinya untuk menjadi sebuah prestasi. Hal yang harus diingat adalah teknologi, budaya kerja yang benar dan strategi adalah hal ayng diperlukan untuk memberikan kesuksesan kepada organisasi. Bagaimanapun untuk semua aspek yang vital akan membawa kepada keuntungan organisasi, kepemimpinan yang mendukungnya, kemampuan untuk menopang, mendorong dan memberikan inspirasi kepada Team Work untuk meraih prestasi tersebut. Para Top Leader di dalam sebuah organisasi mempunyai kekuasaaan dan otoritas untuk mengembangkan strategi untuk memimpin inovasi, organisasi membutuhkan para Leader yang tangguh, dinamis, mempunyai ambisi besar untuk membuat organisasi maju, organisasi yang penuh dengan ide-ide yang inovatif. Semua itu akan menciptakan kekuatan dalam inovasi, menciptakan strategi baru dan kesuksesan bagi organisasi.
Kita bisa mengambil contoh mengenai kemajuan organisasi karena di bangun berdasarkan ide-ide yang inovatif. Ketika Jack welch menjadi CEO baru di General Electric. Jack Welch melihat GE sangat lambat untuk bergerak dan kurangnya gairah inovasi untuk menciptakan produk-produk baru. Jack Welch mengubah cara kerja budaya organisasi supaya lebih cepat untuk bergerak dan menekankan budaya inovasi untuk memenangkan persaingan di pasar. Hal yang sama juga dilakukan oleh IBM yang membawa Lou Gerstner memperbaiki budaya kerja di IBM dan mendorong penciptaan inovasi di dalam produk-produk IBM.
Perusahaan-perusahaan seperti IBM dan GE berhasil mengubah budaya kerja mereka karena perusahaan ini mempunyai Leader yang mempunyai visi, kreatif, membuka saluran komunikasi kepada para karyawannya untuk menggali ide-ide kreatif untuk kemajuan organisasi perusahaan. Perusahaan-perusahaan seperti GE dan IBM menerapkan tiga hal yaitu:
1.   Inovasi.
2.   Efektivitas dalam bekerja.
3.   Sukses dalam memasarkan produk.
Jadi jelas sebagai bukti bahwa organisasi yang dijalankan mulai dari sistem hirarki, otoriter, perintah langsung dan mengendalikan semuanya, para Leader mengendalikan jalur informasi, budaya kerja, alokasi sumber daya, memberikan tekanan kerja kepada Team Work akan membuat organisasi hancur dan stagnan.
Menurut Raelin: Organisasi pada abad ke 21 didasarkan kepada ilmu pengetahuan dan juga meminta keterlibatan setiap orang untuk membagi pengalamannya sebagai seorang Leader. Hal ini bertujuan untuk membagi pengalaman mengenai kekuatan pengaruh, tanggung-jawab, nilai-nilai dan aspirasi, bagaimana Team Work  bekerja sama untuk membawa kesuksesan bagi organisasi. Ketika hal ini terjadi organisasi akan menjadi sebuah tempat yang akan menciptakan hubungan yang erat antara anak buah dan para pemimpinnya dan melibatkan mereka untuk memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuannya.
Ketika struktur sosial dari organisasi telah memberikan para anggota Team Worknya merasa aman dan diterima. Maka mereka akan bekerja mengeluarkan potensi dan kreativitasnya. Konsekuensinya para Leader harus mewujudkan sikap hormat, menjaga nilai-nilai hubungan baik, menerima mereka apa adanya yang berasal dari latar belakang yang berbeda, menerima saran-saran dari anggota Team Work dan membagi pengalaman dengan mereka.  
Sudah saatnya organisasi menjadi lebih terbuka dan juga menghilangkan hambatan-hambatan untuk membuat setiap orang merasa nayaman dalam memberikan kontribusinya sesuai dengan kemampuannya. Mereka bisa memberikan kontribusi berupa keterampilan, ide dan juga energi pikiran untuk suksesnya organisasi berkerja. Oleh karena itu para Leader bisa menciptakan kebijakan yang bersifat transparan dan selalu berdialog untuk mendengarkan anak buah. Hal yang terpenting adalah menciptakan proses untuk tumbuhnya kreativitas untuk kemajuan organisasi. 

No comments:

Post a Comment